Komputer dan Jaringan Dasar (KJD)
1.Sejarah Komputer
2.Hardware di Komputer modern
- Mainboard atau Motherboard.
- Processor (CPU)
- Harddisk (HDD)
- RAM (Random Access Memory)
- Optical drive (CD / DVD)
- Floppy Disk.
- VGA CARD (Kartu Grafis)
- Sound Card.
3.Jenis Jenis System Operasi
- Melakukan Efisiensi
- Memberi Kemudahan
- Kemampuan untuk berevolusi
- Sistem Operasi Stand Alone
- Sistem Operasi Jaringan
- Operasi Waktu Nyata (Real-time Operating Systems)
- Sistem Operasi Seluler
- Sistem Operasi Embedded
- Sistem Operasi Live CD.
4.Cara Install Ubuntu 22.04 di PC
1. Download file ISO ubuntu 22.04 LTS
Unduh file iso Ubuntu 22.04 LTS dari portal web resmi ubuntu
https://ubuntu.com/download/desktop
2. Buat Media Instalasi yang Dapat Di-boot (Bootable)
Setelah file ISO diunduh di pc kalian, kemudian buatlah bootable installer. Gunakan Rufus atau Etcher pada sistem operasi Windows untuk membuat media yang dapat di-boot untuk instalasi.
3. Atur booting ke Media Instalasi (Flashdisk)
Reboot komputer yang ingin kita install Ubuntu 22.04. Buka pengaturan biosnya dan ubah media boot dari hard disk ke drive USB (Flashdisk).

Pilih *Try or Install Ubuntu
Di layar berikutnya, Klik install ubuntu

4. Pilih tata letak Keyboard
Pilih tata letak keyboard pilihan Anda dan kemudian klik ‘lanjutkan’. Untuk default pilih saja English (US)
5. Pilih tipe Instalasi
Pada langkah ini, kita harus memilih jenis instalasi. Ada dua opsi, Instalasi Normal dan Minimal. Dalam Instalasi Normal, semua aplikasi terkait GUI akan diinstal sedangkan dalam minimal hanya aplikasi dasar yang akan diinstal.

6. Pilih tipe partisi disk
Pada langkah ini, kita akan diminta untuk memilih jenis instalasi. Di sini jenis instalasi berarti skema partisi.
Berikut adalah dua jenis tipe instalasi partisi:
– Erase Disk and Install Ubuntu – Ini akan menghapus seluruh disk dan akan membuat partisi secara otomatis.
– Something else – Untuk membuat skema partisi kustomisasi sendiri, lalu pilih ‘Something else’.
Jika Anda baru mengenal Ubuntu Linux, maka disarankan untuk menggunakan opsi pertama. Dalam artikel ini, saya akan menunjukkan cara membuat skema partisi khusus melalui opsi kedua (Something else).

Klik ‘Lanjutkan’ dan kemudian kita akan masuk ke proses membagi partisi seperti gambar dibawah ini.

Seperti yang bisa kita lihat, pada proses install sekarang, terdapat harddisk 40 GB untuk Instalasi Ubuntu 22.04. Untuk pembagian partisi hardisk pada linux seperti dibawah ini.
- /boot – 2 GB (ext4 file system)
- /home – 26 GB (xfs file system)
- / – 10 GB (xfs file system)
- Swap – 2 GB (xfs file system)
Untuk mulai membuat partisi, pertama buat tabel partisi kosong.
Pilih device kemudian klik di ‘New partition Table’

Kemudian klik Continue
Sekarang Buat partisi pertama kita sebagai /boot dengan ukuran 2 GB. Pilih Ruang Kosong -> Klik simbol +. Atur partisi seperti gambar dibawah ini.

Buatlah partisi yang lain dengan menggunakan cara yang sama.
Setelah semua partisi yang diperlukan sudah dibuat, selanjutnya klik Install Now untuk memulai proses instalasi.

Diproses selanjutnya, pilih Continue untuk membuat partisi baru pada harddisk.

7. Pilih Lokasi Pilihan Anda
Pilih lokasi sesuai wilayah Anda saat ini, itu akan mengonfigurasi zona waktu yang sesuai. Karena kita di Indonesia, pilih Jakarta (GMT+7)
8. Buat User dan Atur Nama Komputer
Pada langkah ini, silakan kalian tentukan untuk nama dan user login ke dalam sistem operasi ubuntu. Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini. Apabila tidak ingin menggunakan password pilih Log in automatically.

BACA JUGA: Cara Mudah Mengganti Hostname di Ubuntu
9. Instalasi Ubuntu 22.04 Dimulai
Seperti yang kita lihat pada gambar dibawah, proses instalasi sedang berlangsung.

Setelah instalasi selesai, kita akan diminta untuk me-reboot sistem.

Klik ‘Restart Now’ untuk mem-boot ulang sistem. Juga jangan lupa untuk mengubah media boot dari USB ke hard disk dari pengaturan bios.
10. Login ke Ubuntu 22.04 Setelah Instalasi Selesai.
Login menggunakan username dan password yang sudah kalian buat pada pengaturan user dan host name.

Jika password benar maka akan langsung masuk ke halaman desktop ubuntu kalian seperti gambar dibawah ini.

5.Cara Ubah Network dinamis ke statis di Windows
- Buka Control Panel, biasanya ada pada panel di Start Menu (untuk Windows X, Vista, dan 7).
- Pada Category *) Network and Internet, klik View netword status and tasks.
- Pada panel sebelah kiri, klik Change adapter settings.
- Klik kanan pada NIC **) yang IP Address-nya ingin dirubah, klik Properties.
- Pada jendela Local Area Connection Properties, klik-ganda pada item Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). (Baca Juga: Topologi Bus Ring Star Tree Mesh , Jenis Processor AMD)
- Pada jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties, pilih radio button Use the following IP address:, lalu masukkan IP address, Subnet mask dan Default gateway pada kolom yang tersedia.
- Klik tombol Ok untuk menutup jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties.
- Klik tombol Ok untuk menutup jendela Local Area Connection Properties, jika Anda merasa cukup dengan merubah IP Address v4 saja ke mode static.
- Jika Anda merasa perlu merubah Internet Protokol Address Version 6 (TCP/IPv6), maka ulangi langkah 5 sampai dengan langkah 7, namun pilih Internet Protokol Address Version 6 (TCP/IPv6) bukan Internet Protokol Address Version 4 (TCP/IPv4). (Baca juga : Macam-macam Software Jaringan , Macam – Macam Chipset Motherboard )
6.Cara Uninstall aplikasi di windows \
- Buka menu Start.
- Klik kanan pada icon.
- Klik Program and Features.
- Pilih aplikasi yang ingin kalian hapus.
- Klik kanan pada aplikasi.
- Pilih Uninstall atau change.
- Proses penghapusan selesai.
7.Sebutkan langkah-langkah mengganti identifikasi perangkat mikrotik
- buka winbox lalu konek mikrotik
- lalu masuk ke system >> identity
- lalu ganti nama identitas mikrotik sesuai keinginan
- selesai, sekarng nama identitas telah berhasil diganti
8.Sebutkan langkah-langkah install RoterOS/ Mikrotik di Virtual Box
Silahkan buka aplikasi VirtualBox dan silahkan kamu klik tombol New seperti pada gambar dibawah ini Silahkan buka aplikasi VirtualBox dan silahkan kamu klik tombol New seperti pada gambar dibawah ini

Jika sudah Silahkan beri nama untuk virtual machine yang akan kamu buat. karena kita akan membuat virtual machine untuk mikrotik, maka saya menamakannya mikrotik. Kemudian isikan kolom yang dibutuhkan kembali.
- Name : Mikrotik (sesuaikan dengan nama yang kamu inginkan)
- Folder : D:\VM\Mikrotik (saya meletakkan file instalasinya di drive D. sesuaikan dengan kebutuhan kamu ya)
- ISO Image : mikrotik-6.33.iso (pilih other untuk mencari file iso mikrotik kalian yang telah kalian download)
- Type : Pilih other saja.
- Version : Pilih other saja.
jika bingung silahkan lihat pada gambar dibawah ini
Jika sudah silahkan kamu setting Memory dan Processor yang akan dialokasikan untuk Mikrotik Virtual Machine ini. Pada kali ini saya akan setting Memory = 64Mb dan Processor = 1Cpu seperti pada gambar dibawah ini. Kemudian klik Next
Jika sudah maka akan tampil summary atau ringkasan konfigurasi mikrotik os kalian di virtual box. Klik finish apabila settingan kalian sudah sesuai.
9.Sebutkan kelebihan dan kekurangan penggunaan virtual box pada komputer
- kelebihan virtual box :
1. Mudah digunakan, menyediakan pengaturan-pengaturan lebih lanjut;
2. Gratis;
3. Lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi sejenis seperti Vmware;
4. Mendukung lebih banyak virtual hardisk;
5. Video memory (vga) dan performa cpu bisa diatur persentasenya.
- kekurangan vitrual box :
1.Tidak bisa mengakses perangkat yang membutuhkan koneksi USB dengan sempurna;
2. Beberapa game yang fullscreen tidak berjalan.;
3. Membutuhkan memory yang besar, dan anda harus pandai-pandai mengatur resource memory untuk setiap virtual machine ( jika beberapa virtual machine dijalankan sekaligus ). Low / kekurangan memory dapat membuat semua virtual machine yang sedang running menjadi hang / crash;
4. Fitur drag n drop tidak berfungsi, pada banyak virtual machine;
5. Network ID untuk satu buah virtual machine, hanya 4 buah.
10.Sebutkan Trouble shooting jika sebuah hardisk tidak terbaca saat digunakan
- Pemakaian Berlebih
- Overhead
- Terjatuh atau Terbentur
- Instalasi Berlebihan
- Listrik tidak stabil
- Laptop mati seketika
- kerusakan harddisk karena umum pemakaian



0 Komentar